Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta kelompok NATO untuk meningkatkan keterlibatannya di Timur Tengah.
Strategi yang bersifat rahasia ini, melampaui rencana pertahanan regional yang ada dan bertujuan untuk mempersiapkan serangan simultan di wilayah Baltik dan Laut Hitam, termasuk senjata nuklir, peretasan jaringan komputer, atau dari luar angkasa.